Thursday, October 23, 2003
Bersyukurlah Kau Tidak Lahir Dari Hujan
BERSYUKURLAH KAU TIDAK LAHIR DARI HUJAN
Ahmad Nurullah, Kompas Jumat, 5 September 2003
Bersyukurlah kau tidak lahir dari hujan, sebab
langit tetap lebih teduh dibanding semua rumah yang terpacak
di bumi
Bukan. bukan soal disini tak ada surga
tetapi disini terlalu banyak neraka
bahkan di kamar tidurmu
Bumi ini, yang mewarisi pengetahuan pertama dari
darah Habil, bukan saja kampung yang kumuh
tapi juga pedih
Bersyukurlah kau tidak lahir dari hujan
Jangan! sebab kulitmu terlalu halus untuk setiap debu dan kotoran
untuk semua mimpi dan harum bangkai
Bersyukurlah, dan jangan sekali-sekali bermimpi
untuk datang
Kubayangkan di langit tubuhmu bening
bagai sepasang sayap kupu-kupu belum dilukis
oleh benda-benda, oleh pelbagai cuaca, oleh airmata
Bersyukurlah kau jadi orang yang tak ada
Bertahanlah terus untuk tak ada
Tak pernah ada!