Neobux

Sunday, October 12, 2003

Naik gunung lagi ???

Fiuhh.....capek juga. sekitar tiga tahun aku sudah absen dari mountaineering, dan ini kali pertama lagi. Sebuah rendezvous.
Lumayan kaget juga melihat kondisi gunung yang semakin parah. Kotor dan sisa kebakaran hutan masih cukup menyedihkan. Fisik ku sendiri lumayan kaget. ngos-ngosan, padahal baru sampai pos 1.
Ah.. pos 1, sawah sudah naik melebihi pos 1. hmm..butuh waktu berapa tahun hingga satu gunung slamet dengan ketinggian 3428 dpl ini menjadi gundul?

Ini kali kelima aku naik gunung Slamet. Gunung terbesar (bukan tertinggi)di P.Jawa. Dulu, pertama kali naik kesini berlima dengan cerita seru gara-gara kesasar waktu turun. Terkurung di tengah hutan sampai hampir putus asa karena tak menemui jejak kaki atau sisa tebangan kayu. Yang ditemui waktu itu hanya curam sungai gunung, tahi babi, monyet, dan lebatnya pepohonan. Bekal makanan tinggal 1 bungkus mie instan dan sebotol air minum. Herannya, lima orang termasuk aku itu sama sekali tidak merasakan lapar dan haus. Mungkin karena sudah panik yaa...
Ketika hari kedua baru menemukan jejak kaki, dan selang beberapa jam kemudian sawah mulai terlihat, semua nya berteriak girang. Bersyukur bahwa kami tidak mati konyol di hutan.

Namun ternyata gunung slamet punya daya tarik yang hebat. Tidak ada kata kapok. Semuanya berlomba-lomba mencatatkan diri menjadi yang tersering naik gunung. Menjadi yang tercepat untuk rute pos Bambangan hingga Plawangan (batas vegetasi gunung slamet). Hingga saat ini, rekor tercepat masih dipegang Arif Vacuum dengan 4 jam perjalanan.

Kerinduan akan lembab udara gunung, tipisnya oksigen, dan bau rerumputan itulah yang membuatku mendatangi tempat ini lagi.