Tidak terasa ya, ternyata bapak sudah 'pergi' empat belas tahun yang lalu. Tepat hari ini. Tanggal 21 Januari.
Dan aku masih belum bisa menjadi seseorang yang bisa dibanggakan, seperti yang diharapkan bapak dulu. Aku masih belum bisa membuat ibu bahagia dan bersemangat saat bercerita tentangku kepada orang-orang yang bertanya. Aku juga belum bangga dengan diriku sendiri. Aku masih sering Jarkoni --ngajar ora bisa nglakoni--, menjadi sok pinter, sok tegar, sok hebat.
Agustus tahun ini umurku 26 tahun. Dua puluh enam.
d u a p u l u h e n a m t a h u n .....
Wah !!!!. Dan aku belum punya apa-apa!!!
Tabungan? waduh!. Barang berharga? walah!
Aku cuma punya optimis. Disini, di dalam otak dan hati.
No comments:
Post a Comment